Terduga Peneror di Thamrin Pamit Kerja ke Kalimantan

medcom.id, Tegal: Kusnoto, 50, warga RT 27/RW 7, Desa Pegirikan, Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tidak menyangka kalau keponakannya adalah salah satu dari terduga teroris yang tewas di Jakarta. Keponakannya, Dian Juni Kuniadi, 25, dikenal pendiam dan tertutup.
 
Dian, yang rumahnya tak jauh dari pamannya itu salah satu terduga pelaku pengeboman di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis kemarin. Sehari setelah tragedi itu, orangtua Dian, dibawa ke Mabes Polri untuk melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA). 
 
“Kami tidak pernah menyangka jika Dian menjadi salah satu terduga pelaku dalam aksi pengeboman itu,” ujar Kusnoto, Minggu (17/1/2016). Selama ini, kata dia, keluarga hanya tahu Dian bekerja di Kalimantan, bukan di Jakarta.
 
Menurut Kusnoto, Dian jarang berkomunikasi dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Setiap kali pulang kampung, Dian lebih sering di rumah, atau pergi ke luar bersama temannya.
 
Dian merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Sutopo, 60, dan Rodiyah, 50. Lulus dari salah satu sekolah menengah kejuruan favorit di Tegal, Dian pergi ke Kalimantan untuk bekerja. Di sana dia bekerja sebagai mekanik di perusahaan peternakan ayam di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
 
Keluarga tak punya firasat apa-apa terkait tragedi di Jalan MH Thamrin, Jakarta itu. Mereka baru sadar Dian menjadi salah satu terduga pelaku setelah polisi mendatangi rumah mereka di Pegirikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)