Museum Pendidikan Indonesia. Foto: Istimewa
Museum Pendidikan Indonesia. Foto: Istimewa (Patricia Vicka)

Inilah Sabak yang Menjadi Andalan Pelajar Tempo Dulu

museum
Patricia Vicka • 16 Mei 2015 15:11
medcom.id. Yogyakarta: Selain dikenal sebagai kota wisata, Yogyakarta juga dikenal sebagi kota pelajar. Banyaknya universitas berkualitas di Yogyakarta tak pelak membuat ratusan ribu anak muda berbondong-bondong menuntut ilmu ke sana.
 
Jika Anda sedang berwisata atau menimba ilmu ke Yogyakarta, tak ada salahnya berkunjung ke Museum Pendidikan Indonesia untuk mengetahui sejarah pendidikan di Indonesia.
 
Museum Pendidikan Indonesia adalah museum pertama yang menceritakan sejarah dan seluk beluk dunia pendidikan di Indonesia. Museum ini terletak di bekas kantor rektorat kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Jalan Colombo Nomor 1, Karangmalang, Yogyakarta.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di dalam museum yang diresmikan pada 2008 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X ini, Anda bisa melihat bagaimana cara belajar anak-anak Indonesia di masa lampau.
 
Selain itu, banyak informasi dan sejarah yang menceritakan perjuangan pemuda Indonesia menorehkan prestasi di mancanegara.
 
Begitu masuk ke dalam museum, Anda akan melihat sebuah patung anak bangsa yang sedang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda ontel.
 
Ini simbol kegigihan dan semangat tinggi anak muda bangsa Indonesia untuk meraih ilmu. Selanjutnya, Anda bisa memasuki ruang pameran pertama di sebelah kanan pintu masuk. Museum ini memiliki tiga ruangan pameran.
 
Ada banyak benda-benda kuno yang dipakai untuk proses belajar mengajar di zaman dahulu, yakni daun lontar, sabak, pena nib, gripp, sempoa kuno, dan pena kuno.
 
Benda yang memiliki nilai sejarah paling besar, menurut penanggung jawab museum Sadirman AM, adalah sabak. Sabak adalah sebuah batu yang sudah dibentuk seperti papan tulis mini berbentuk kotak yang berfungsi sebagai tempat untuk menulis.
 
"Orang-orang zaman dulu yang melihat papan itu pasti akan terkenang dengan usahanya meraih ilmu. Anak zaman dulu menulis pelajaran di sabak. Begitu selesai langsung dihapus untuk menulis yang lain. Jadi, mereka harus cepat menangkap maksud pelajaran," ujar Sadirman kepada, Metrotvnews.com, beberapa waktu lalu.
 
Tak hanya bernilai historis tinggi bagi generasi masa lalu, sabak bisa menjadi sebuah motivasi bagi generasi zaman sekarang untuk gigih belajar demi meraih sebuah ilmu.
 
"Anak zaman sekarang harus lebih termotivasi lagi. Karena sekarang sudah banyak fasilitas dan sarana untuk belajar," ucapnya.
 
Wajah para tokoh-tokoh pendidikan turut dipajang rapi di dinding museum. Salah satunya bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, dan menteri-menteri pendidikan Indonesia.
 
Ada pula display yang memeragakan ruangan kelas yang terdiri dari meja kursi gandeng, papan tulis kayu tebal, beserta alat tulis lainnya.
 
Ruangan-ruang pameran lain berisi foto-foto kegiatan belajar mengajar di masa lampau. Dipamerkan pula alat-alat yang menunjang kegaitan belajar mengajar, seperti mesin tik, teleskop, mikroskop, komputer zaman dulu, mesin hitung kuno, dan pemutar video kuno.
 
Selain memamerkan barang-barang pendidikan, museum ini rajin menggelar acara-acara kebudayaan dan pendidikan untuk mengundang ketertarikan pengunjung.
 
"Tahun 2014 saya menargetkan jumlah pengunjung 10 ribu per tahun. Ternyata di penghujung tahun, jumlah pengunjung hampir mendekati target," ucap Sardiman.
 
Museum ini dibuka untuk umum setiap Senin hingga Kamis dari pukul 07.30-15.00, dan Jumat pada pukul 07.30-14.00 WIB. Pada Sabtu dan Minggu, museum mengkhusus bagi pengunjung yang sudah sudah membuat janji.
 
Untuk masuk ke museum, pengunjung cukup mengeluarkan Rp2.500. Sebuah harga yang murah untuk mendapatkan ilmu dan sejarah berharga. Bagi yang belum sempat berkunjung ke sana, bisa melihat museum di dunia maya dengan alamat mpi.uny.ac.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif