"100 hari pertama saya akan berlari mengurusi bandara. Target 2019 sudah bisa didarati pesawat," kata Hasto usai dilantik menjadi Bupati Kulon Progo di Yogyakarta, Selasa 23 Mei 2017.
Menurut Hasto, proses relokasi warga terdampak bandara saat ini belum juga rampung karena proses land clearing di area calon lahan belum siap. Karenanya, ia akan mematangkan area calon lahan yang akan ditinggali warga untuk percepatan relokasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pemkab Kulon Progo akan memanggil pihak yang mengerjakan proyek tersebut dan meminta untuk dipercepat. Kalau tidak bisa, kami cari solusinya bersama biar bisa cepat," tegasnya.
Prioritas kedua terkait akuisisi lahan warga yang belum diukur tanahnya. Hasto menjelaskan, beberapa warga yang tergabung dalam kelompok Wahana Tri Tunggal (WTT) yang awalnya menolak pembangunan bandara, kini mulai melunak dan mau menyerahkan tanahnya.
Ada 200 bidang tanah milik 50 KK yang harus selesai diukur ulang dalam tiga bulan ke depan. "Kami sudah siapkan gambaran agar warga yang tidak terdampak bandara juga bisa menikmati kehadiran bandara. Tidak hanya jadi penonton," terang pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)