Kawasan Kawah Sileri usai letupan, di Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawas Tengah. Foto: MI/Liliek Dharmawan.
Kawasan Kawah Sileri usai letupan, di Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawas Tengah. Foto: MI/Liliek Dharmawan. (Media Indonesia)

Kawah Sileri Paling Bahaya di Dieng

bencana alam
Media Indonesia • 03 Juli 2017 06:47
medcom.id, Jakarta: Kawah Sileri di Kompleks Gunung Dieng di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dikenal sebagai kawah paling bahaya.
 
Kawah Sileri merupakan salah satu objek wisata di Dieng Plateau, memiliki bentuk unik berupa kepundan datar sehingga permukaan air kawah selalu mendidih.
 
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surip, mengatakan, letusan Kawah Sileri tidak didahului dengan gempa.
 
"Letusan terjadi begitu saja, tidak terdeteksi tanda-tanda. Namun, suhu permukaan kawah yang biasanya 60 derajat celsius kini naik menjadi 70 derajat celsius," kata Surip dikutip dari Media Indonesia, Senin 3 Juli 2017.
 
Menurut Surip, letusan itu tidak mengandung gas beracun. "Sampai sejauh ini tidak ada gas beracun yang muncul dari Kawah Sileri. Untuk sementara aman dari gas beracun," katanya.
 
Namun, pihaknya melakukan sterilisasi radius Kawah Sileri sepanjang 100 meter. "Selain itu, tempat wisata waterboom yang tidak jauh dari kawah juga ditutup. Alasannya, masih ada kemungkinan terjadi letusan freatik susulan," ujarnya.
 
Kawah Sileri Dieng Ditutup Untuk Umum
 
Letusan terjadi kemarin siang disertai dengan material lahar dingin, lumpur, dan asap hingga mencapai  50 meter dan menyebabkan empat orang terluka dan sebagian lain terkena lumpur.
 
Tipe letusan ialah freatik, yaitu letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu tekanan gas yang berada di bawah permukaan.
 
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas kawah itu cukup tinggi dan sempat beberapa kali meletus.
 
"Dengan demikian itu menjadi kawah yang paling berbahaya di Dieng. Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah beberapa kali meletus," kata Sutopo.
 
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo, mengatakan, sekitar 300 personel gabungan dari BPBD, Polres, Kodim, dan relawan berjaga di sekitar Kawah Sileri.
 
Sementara itu, Kementerian Sosial telah menerjunkan seluruh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banjarnegara untuk membantu evakuasi korban letusan Kawah Sileri.
 
"Meski hari libur, seluruh elemen Tagana tetap siap melayani masyarakat yang terkena musibah," tegas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial Adhy Karyono.
 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(FZN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif