Pantauan Metrotvnews.com, Grebeg Maulud ini diikuti puluhan prajurit Keraton Kasultanan Yogyakarta yang disebut bregada dan pasukan gajah. Tujuh gunungan berisi aneka hasil bumi diarak menuju Masjid Gede Kauman dan sekitarnya. Sesampainya di halaman masjid, salah seorang takmir diberi mandat untuk mendoakan gunungan itu.

(Foto: Bregada memikul gunungan Grebeg Maulud di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat/MTVN_Ahmad Mustaqim)
Sementara itu, ribuan orang Yogyakarta tumpah ruah di halaman Masjid Gede Kauman sejak pukul 9.30 WIB. Setelah gunungan didoakan, warga langsung berebut mengambil aneka hasil bumi itu.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mujiyem, 50, salah seorang warga Yogyakarta mengaku hanya mendapat dua buah pisang dan ketan yang sudah dipotong. Meski demikian, ia mengaku tak kecewa. "Ya enggak apa-apa. Ini biar mendapat berkah," kata Mujiyem.
Sementara, Waginah, 66, warga Gampingan Yogyakarta, hanya memperoleh ketan yang sudah dipotong kecil-kecil dan sejumlah sayuran. Waginah mengatakan akan menyimpan semua yang ia dapat itu.
"Mau saya simpan selama satu tahun ini. Tahun depan ikut rebutan gunungan lagi. Biar dapat berkah lah," kata Waginah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)