"Yang berpindah zona parkirnya. Ini hanya bagian dari penataan kawasan wisata Malioboro, bukan hanya penataan zona parkir," kata Haryadi di depan para puluhan juru parkir di DPRD Kota Yogyakarta, Jumat (18/2/2016).
Haryadi menegaskan, memberikan jaminan tidak ada lahan parkir baru. Pemerintah, kata dia, tidak akan melakukan penataan semaunya. "Ini untuk kebaikan semua. Spirit-nya kebaikan bersama," ucapnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, juru parkir yang terdaftar hanya ada 95 orang. Ia mengaku tidak mengetahui jika ada juru parkir lain yang jumlahnya hingga 200 lebih dan sebagian di antaranya sebagai pembantu. "Itu dari mana? Tanggung jawabnya ke mana," tanya Haryadi.
Ia menegaskan, ganti rugi bukan hanya semata-mata jaminan hidup. Namun, ujarnya, kesejahteraan merupakan hal yang bisa dijadikan ukuran.
"Nanti tidak ada kegiatan parkir (di sisi jalan Malioboro). Sehingga tidak ada persaingan, tidak ada kompetisi," pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, Haryadi tak bisa mengikuti pertemuan hingga rampung. Haryadi kemudian meninggalkan lokasi konsultasi karena ada keprluan lain.
Hingga berita ini disusun, konsultasi terbuka masih berlangsung. Puluhan juru parkir Malioboro bertemu dengan jajaran DPRD Kota Yogyakarta dan perwakilan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)