Tidak hanya warga, beberapa awak media juga menepi untuk mengamankan peralatan elektroniknya. Hujan yang turun disertai petir yang menggelegar dan angin kencang.
Warga sengaja datang ke sana ingin mengetahui suasana usai eksekusi mati. Mereka mendapat kabar eksekusi dilakukan Jumat, 29 Juli, dini hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sari, 50, pemilik warung tak jauh dari dermaga mengatakan, beberapa hari menjelang eksekusi, warungnya ramai dikunjungi. Mereka yang datang tidak hanya warga sekitar, namun ada yang dari luar kota.
"Ramai sejak Selasa, namun hari ini yang paling ramai. Kabarnya malam ini (eksekusi), mereka mungkin pada pengin lihat," katanya.

Sejumlah polisi bersiap ke Pulau Nusakambangan, di Dermaga Penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (27/7/2016). Foto: Antara/Idhad Zakaria
Sampai saat ini pelaksanaan hukuman mati masih terus disiapkan. Pagi tadi, dua rombongan mobil ambulans yang membawa 14 peti jenazah tiba di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dilansir Antara, rombongan pertama sebanyak delapan mobil ambulans menyeberang ke Nusakambangan pukul 06.00 WIB, disusul rombongan kedua sebanyak sembilan ambulans pukul 06.30 WIB. Hanya 14 ambulans yang membawa peti jenazah, sisa tiga ambulans untuk cadangan.
"Semua sudah pada posisi masing-masing, baik itu petugas keamanan dari Kepolisian maupun keluarga sudah diberi tahu," kata Prasetyo di Jakarta, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)