"Puncaknya rob Mei ini diprediksi terjadi dua kali. Pertama pada 9-16 Mei mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Yang kedua 24-30 Mei, jamnya sama," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Semarang, Retno Widyaningsih, kepada Metrotvnews.com, di Semarang, Sabtu (14/5/2016).
Rob kerap terjadi di wilayah pesisir, tak terkecuali di Kota Semarang. Retno mengatakan rata-rata ketinggian rob di Semarang mencapai 1,16 meter. "Paling tinggi pada 12-14 Mei. Air mulai naik sekitar pukul 10.00-11.00 WIB," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rob yang terjadi di Semarang merendam sejumlah wilayah dan mengganggu aktivitas warga. Termasuk rumah warga serta jalan kampung dan jalan utama. Kawasan yang terendam antara lain Kaligawe dan Genuk. "Susah kalau rob. Ya, mengganggu. Air naik jadi tidak nyaman," kata Budi, salah seorang warga.
Banjir rob juga menyebabkan kemacetan panjang karena merendam jalan nasional Pantura yang menjadi jalan utama Semarang-Surabaya. Arus lalu lintas dari Semarang ke Demak kerap tersendat hingga 15 kilometer. Hal tersebut juga terjadi pada arus sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)