Lima korban, yaitu Nur Fadhil Adha dan Lulus Dwi Setiaji warga Desa Puguh Pegandon; Ali Hasan dan Son Haji warga Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh. Sementara, satu korban belum diketahui identitasnya.
Menurut keterangan saksi, kelima korban mengendarai dua sepeda motor. Satu sepeda motor Yamaha Vega Bernomor Polisi H 5323 UH dinaiki tiga orang. Sedangkan, dua orang lainnya mengendarai Honda Vario H 4782 AHD.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dua sepeda motor tersebut sempat berhenti di perlintasan kereta api menunggu kereta api dari barat melintas pagi tadi sekira pukul 02.00 WIB. Setelah kereta api melewati perlintasan, korban membuka paksa pintu perlintasan dan menerobos palang pintu," kata Wagiyo, saksi mata yang saat kejadian berada di belakang motor korban.
Wagiyo mengaku, sudah memperingatkan korban bahwa ada kereta api lagi dari timur. Namun, mereka tak menggubris dan nekat menerobos palang kereta.
Benar saja, tidak lama, dari arah timur melaju kencang kereta api parcel. "Kereta api menabrak dua sepeda motor hingga terpental dan terseret," imbuh Wagiyo.
Kepala Stasiun Kalibordi Yuli Pristiawan menegaskan, pintu perlintasan tertutup rapat dan berfungsi normal saat kejadian. "Semuanya normal. Pintu juga berfungsi dengan baik tertutup rapat tidak ada celah untuk masuk. Namun, korban nekat menerobos pintu kereta," kata dia.
Kasat Lantas Polres Kendal AKP Edy Sutrisno menambahkan, kedua sepeda motor korban hancur tidak terbentuk.eluruh korban saat ini berada di ke kamar jenazah RS Soewondo.
"Polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui kejadian ini. Kasus ini dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
