"Saya mengajak perempuan di Indonesia memberantas korupsi. Jaksa perempuan perlu tindakan represif terhadap pelaku korupsi," kata Basaria saat mengisi seminar bertema "Peran Perempuan dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia" di Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 3 Mei 2017.
Basaria tak menampik telah banyak perempuan yang memegang jabatan maupun kepala daerah terjerat korupsi. Misalnya, sejumlah anggota DPR hingga Bupati Klaten, Jawa Tengah. Menurut dia, fakta tersebut memang tak bisa ditutupi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun demikian, Basaria mengungkapkan, perempuan sebagai ibu rumah tangga pun memiliki peran strategis dalam memberantas tindakan koruptif. Menurutnya, KPK memiliki buku panduan berisi 10 nilai-nilai yang bisa diajarkan ibu rumah tangga kepada anaknya agar jauh dari korupsi.
"Poinnya banyak, tapi salah yang terpenting adalah kejujuran yang perlu terus diajarkan ke anak. Sebagai istri, perempuan juga bisa mengawasi suami agar tidak melakukan korupsi," ujarnya.
Kepala Kejati DIY, Sri Harijati menambahkan perempuan menjadi sosok yang memiliki kedekatan lebih kepada anak. Menurut dia, nilai kejujuran yang diajarkan ibu kepada anak harus ditanamkan sejak kecil.
"Ibu sangat berperan membantu anak agar menjadi jujur. Hal ini bisa dilakukan mulai dari rumah," cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
