Ketua 4 Kirab Jumenengan Paku alam X, Wedono Dalem Widihasto Wasana Putra membeberkan, gelombang pertama dimulai pukul 08.00 WIB. Jalan yang ditutup antara lain alun-alun Sewandanan yang berada di depan Pura Pakualaman dan enam penggalan jalan yang berada di sisi timur, barat dan utara Pura Pakualaman. Yakni Jalan Sultan Agung, Jalan Suryaprawiran, Jalan Harjono, Jalan Jayeng Prawiran, Jalan Masjid dan Jalan Harjowinoto.
"Jalan Sultan Agung yang ditutup dari simpang empat pasar Sentul ke barat sampai simpang tiga eks Bioskop Permata. Lalu simpang tiga Bintaran Tengah depan Museum Pangsar Sudirman. Simpang empat Jalan Masjid, Jalan Harjowinatan, Jalan Harjonom dan Jalan Jayengprawiran," jelas Hasto di Yogyakarta, Rabu 6 Januari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hasto menambahkan, alun-alun Sewandanan ditutup karena digunakan untuk parkir tamu VIP. Sementara sebagian jalan lain, untuk parkir tamu undangan dan menjaga keamanan.
Penutupan jalan gelombang kedua, dilakukan siang hari usai Jumenengan selesai. Jalan yang ditutup akan digunakan untuk kirab, antara lain Jalan Sultan Agung, Jalan Gajah Mada, Jalan Bausaran, Jalan Cendana, Jalan Gayam dan Jalan Kusumanegara.
"Kami sudah mengirimkan surat ke masyarakat sekitar untuk memberitahu adanya penutupan jalan ini. Juga meminta warga untuk turut serta berpartisipasi memeriahkan Jumenengan," pungkasnya.
Diketahui prosesi Jumenengan akan berlangsung hari ini, pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB. Pada siang hari, dilanjutkan prosesi kirab mengelilingi jalan sejauh 3,6 kilometer dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Prosesi kirab akan dikawal iringan gajah, puluhan kuda dan ratusan iringan lainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)