Anak ke enam Kolonel Sugiyono, Ganish Priyono mengatakan keluarganya telah memaafkan anak-anak para pelaku peristiwa Gerakan 30 September (Gestapu) dan Gerakan 1 Oktober (Gestaok) yang tidak terlibat dan tidak mengerti peristiwa tersebut.
"Kami, keluarga Pahlawan Revolusi secara manusiawi memaafkan anak-anak PKI, pelaku gerakan, yang tidak pernah terlibat di dalamnya. Kasihan mereka tidak tahu di masa lalu, tapi hidupnya penuh diskriminasi," ujar Ganish usai mengikuti upacara hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pahlawan Pancasila, Desa Kentungan, Sleman, Yogyakarta, Kamis (1/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menilai tindakan diskriminasi pada anak-anak dan keluarga PKI yang tidak terlibat sudah sepantasnya dihilangkan. Jika tidak, akan timbul dendam di tengah-tengah mereka dan dikhawatirkan akan memunculkan gerakan PKI model baru.
"Kalau keturunannya didiskriminasi, itu tidak bagus. Supaya tidak ada kejadian atau kelompok serupa PKI di masa lalu. Lebih baik kita gotong-royong membangun keutuhan NKRI supaya lebih kuat dan satu," tutur anak ke enam dari tujuh bersaudara itu.
Ganish bercerita, dirinya sudah memulai memaafkan dan bergaul dengan anak dari anggota PKI. "Teman akrab saya dari SD sampai kuliah putera dari anggota PKI di Pulau Buru. Keluarga engga pernah mempermasalahkan persahabatan kami," jelasnya.
Ia pun menyarankan agar negara bisa memaafkan anak-anak dan keluarga PKI yang tidak terlibat dalam peristiwa Gestapu dan Gestaok di masa lalu. "Negara bisa memaafkan anak-anaknya yang tidak terlibat. Tapi jangan maafkan anggota PKI pelakunya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)