“Pemerintah Kabupaten menjemput mereka dari penampungan di Donohudan, Solo. Setiba di Brebes mereka langsung dijemput keluarganya untuk dipulangkan ke desanya masing-masing,” kata Komar, Kepala Kesbangpolinmas Brebes, saat dihubungi medcom.id, Sabtu (29/1/2016).
Keluarga bersuka cita menerima mereka kembali ke Brebes. Ada beberapa yang terharu hingga meneteskan air mata. Kemudian tanpa acara formal, mereka langsung pulang ke desa masing-masing.
"Tidak ada sambutan seremonial karena mereka sudah lelah. Di Donohudan mereka juga sudah mendapat pencerahan," kata Komar saat ditanya kenapa tak ada upaya deradikalisasi terhadap mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Komar menambahkan kepulangan mereka ke desa masing masing juga mendapat pengawalan dari pihak TNI dan Polri. Sebanyak 18 warga anggota Gafatar itu antara lain berasal dari Kecamatan Bulakamba (3 orang), Tanjung (2 orang), Salem (1 orang), dan selebihnya dari Bumiayu.
Selain di Solo, eks anggota Gafatar warga Brebes juga masih ada di penampungan pengungsian di Jakarta. Namun, hingga kini belum ada kejelasan informasi dari pemerintah DKI Jakarta.
Asisten 1 Setda Brebes, Suprapto, mengimbau masyarakat di desa untuk menerima mereka kembali. “Karena mereka sudah insaf dan mau kembali ke ajaran yang benar,” kata Suprapto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)