salahsatu sungai yang tercemar di Bantul, Sungai Code --Antara--
salahsatu sungai yang tercemar di Bantul, Sungai Code --Antara-- ()

Lima Sungai di Bantul Tercemar Bakteri E-Coli

pencemaran sungai
03 April 2017 16:21
medcom.id, Bantul: Lima sungai yang mengalir di Kabupaten bantul, Yogyakarta tercemar bakteri escherichia coli atau e-coli. Kepastian tercemarnya lima sungai itu hasil pengujian laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 
 
"Hasil pengujian laboratorium menunjukkan beberapa parameter yang melebihi baku mutu, seperti cemaran e-coli di lima sungai itu diatas ambang batas," kata Kasi Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Bantul Agustarini seperti dikutip Antara, Senin 3 April 2017.
 
Menurut dia, lima sungai yang mengalir di Bantul yang airnya mengandung bakteri e-coli di atas ambang batas adalah Sungai Winongo, Sungai Code, Sungai Gajah Wong, Sungai Bedog dan Sungai Opak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengatakan, kandungan bakteri e-coli pada sungai yang melebihi ambang batas itu berdasarkan hasil uji laboratorium terakhir per Desember 2016, sedangkan pada 2017 masih dalam proses uji laboratorium.
 
Agustarini mengatakan, pengujian terhadap sampel air sungai di wilayah Bantul memang dilakukan setiap tahun, pengambilan sampel dilakukan di aliran sungai wilayah perbatasan, tengah Bantul dan wilayah selatan.
 
"Pengambilan sampel di spot-spot tertentu dan dari data hasil pengujian dari tahun ke tahun kalau yang kandungan e-coli di atas baku mutu, kalau pencemaran lainnya cenderung fluktuatif," katanya.
 
Ia menjelaskan, cemaran BOD (biological oxygen demand) di sungai Bantul tiap tahunnya fluktuatif kadang rendah kadang tinggi. Sedangkan yang cemaran COD (chemical oxygen demand) diklaimnya selalu di bawah ambang batas atau penuhi syarat.
 
Menurut dia, tingginya kandungan bakteri e-coli di aliran sungai Bantul itu disebabkan karena masih banyak limbah rumah tangga dan kotoran manusia yang dibuang ke sungai tanpa pengolahan terlebih dulu. 
 
"Ini karena pengelolaan limbah rumah tangga yang kurang optimal dan langsung dibuang ke sungai. Dari lima sungai itu yang cemaran e-colinya paling tinggi yaitu Sungai Code," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif