"Kami ingin mengetahui perkembangan langkah-langkah dan kebijakan yang sudah dan akan diambil DPRD DIY terkait kasus ini. Kami ingin agar proses ditemukannya dan dikembalikannya anggota keluarga kami berlangsung cepat dan aman. Kami juga ingin menyampaikan usulan terkait penanganan kasus usai kembalinya anggota keluarga yang hilang tersebut," kata juru bicara Forum Silaturahmi Keluarga Korban Gafatar, Mohammad Naiem, dalam keterangan tertulisnya.
Informasi terakhir yang mereka dapat, dari 300 orang yang ikut rombongan dalam pemulangan dari Kalimantan Barat, baru lima orang yang sudah dilaporkan ke Polda DIY. Padahal, kata Naiem, total pengaduan orang hilang mencapai 90 orang.
"Ini menandakan bahwa masih banyak anggota keluarga yang belum kembali. Belum lagi jika kita melihat bahwa masih banyak anggota keluarga yang hilang belum dilaporkan ke polisi dengan berbagai alasan," kata dia.
Audiensi mereka dengan anggota DPRD DIY menghasilkan sejumlah poin. Antara lain:
1. Meminta DPRD agar lebih proaktif dalam mendorong pemerintah melalui kepolisian dan aparat yang lain, agar proses pencarian keluarga yang hilang bisa lebih cepat dan efektif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
2. Meminta DPRD memastikan agar pemerintah daerah membantu proses penjemputan anggota keluarga yang pergi dari keluarganya dari tempat dia ditemukan sampai ke keluarga masing-masing dengan selamat.
3. Meminta DPRD agar mendorong pemerintah dan pihak-pihak terkait, termasuk perguruan tinggi, pesantren, ormas dan kelompok masyarakat lain, agar membantu proses rehabilitasi para korban secara baik dan benar dan mendapatkan bantuan dan pendampingan hukum jika dibutuhkan.
4. Meminta DPRD agar memanggil tokoh dan pengurus Gafatar di DIY terkait hilangnya ratusan anggota masyarakat di DIY akibat mengikuti organisasi ini, meskipun organisasi sudah bubar atau berganti nama, dan tidak ada pihak yang merasa bertanggung jawab.
5. DPRD agar mendesak pemerintah pusat untuk membentuk tim khusus untuk menyelidiki fenomena hilangnya ribuan orang dari keluarganya karena mengikuti Gafatar. Bagaimanapun harus ada pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya musibah yang bersifat nasional, dalam bentuk hilangnya begitu banyak orang dari keluarga-keluarga dalam jumlah masif.
6. Penyelidikan menyeluruh atas musibah ini diperlukan agar di kemudian hari tidak lagi ada organisasi tertutup yang berlindung dibawah payung konstitusi dan HAM, merekrut massa secara bebas, namun kemudian terbukti menciptakan penderitaan pada keluarga-keluarga, memecah keluarga yang harmonis, memisahkan orang tua dan anak, serta merepotkan dan memberi pekerjaan yang tidak perlu kepada banyak pihak, termasuk aparat pemerintahan.
7. Mengimbau kepada seluruh masyarakat di DIY dan sekitarnya, juga masyarakat di seluruh Indonesia pada umumnya, agar membantu proses kembalinya warga ke keluarga masing-masing berlangsung dengan sebaik-baiknya, serta membantu proses rehabilitasi korban dengan cepat, lancar dan segera kembali ke kehidupan normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)