Siswa yang mayoritas kelas 6 itu membawa serta foto-foto Angeline. Mereka juga membebatkan rangkaian bunga di kepala sambil memegang bunga tulip sebagai bentuk belasungkawa.
Aurelia, salah satu siswa, mengaku prihatin dengan kasus yang terjadi pada Angeline.”Harapannya ini tidak terjadi lagi di Indonesia,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bambang Saptono, koordinasi aksi, berharap kasus Angeline merupakan kasus kekerasan terhadap anak yang terakhir. "Kami, baik anak-anak maupun orang tua, menyerukan stop kekerasan terhadap anak. Ini adalah pesan kami bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Angeline ditemukan tewas terkubur di rumah ibu angkatnya, Margriet. Tubuhnya lebam dan ada seutas tali terikat di leher. Polisi telah menetapkan Agustinus Tai dan Margriet sebagai tersangka. Jenazah Angeline telah disemayamkan di Desa Tulungrejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 16 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
