Ilustrasi
Ilustrasi (Rhobi Shani)

Pemkab Pati Bentuk Desa Tangguh Bencana

tanggap darurat bencana
Rhobi Shani • 23 Februari 2017 15:43
medcom.id, Pati: Sedikitnya tujuh desa di aliran Sungai Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Guna menekan risiko dampak banjir, Pemerintah Kabupaten Pati melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Desa Tangguh Bencana.
 
Ada 20 kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi Desa Tangguh Bencana. "Tapi, rata-rata tujuh desa tangguh hanya bisa memenuhi 10 kriteria, di antaranya dokumen, pembentukan relawan, tempat evakuasi, dan penganggaran dari desa," kata Kepala BPBD Sanusi Wiryono, Kamis, 23 Februari 2017.
 
Sanusi menerangkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah berkait, seperti dinas pekerjaan umum, dinas sosial, dan dinas kesehatan. Sementara, anggaran kebencanaan yang digelontorkan pemerintah daerah ke BPBD Pati dinilai masih sangat kurang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Tahun ini anggaran di kami hanya Rp1,1 miliar. Jumlah itu masih sangat jauh dari ideal," kata Sanusi.
 
Selain menyiapkan anggaran kebencanaan, lanjut Sanusi, Pemerintah Kabupaten Pati juga menyiapkan anggaran darurat bencana. Jumlahnya mencapai Rp5 miliyar.
 
Hanya saja, tidak mudah menggunakan anggaran tersebut. Ada sejumlah kriteria yang harus terpenuhi.
 
"Misalnya, kalau bencana angin puting beliung, minimal harus ada lima rumah yang roboh dan ada korban jiwa. Kemudian, kalau banjir minimal tiga kecamatan dan wilayah yang terendam banjir sepertiga luas wilayah," pungkas Sanusi.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif