Mulai 10 Juli, ribuan personel itu pun diterjunkan ke Operasi Ketupat Progo. Operasi berlangsung hingga 25 Juli 2015.
"Sebagian besar personil akan kami letakkan di 31 posko keamanan yang kita sediakan. Posko itu tersebar di seluruh DIY. Paling banyak ada di wilayah Sleman," kata Kapolda Yogyakarta Brigjen Pol Erwin Triwanto.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para personel bertugas mengantisipasi masalah keamanan, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Tak hanya di jalur mudik, antisipasi itu pun berlaku di wilayah-wilayah yang masuk dalam hukum Polda Yogyakarta.
Petugas juga akan meningkatkan patroli di pemukiman. Petugas menjaga tempat tinggal yang kerap kosong saat mudik.
"Yang paling banyak ditinggal pergi itu daerah kos-kosan di sekitar Universitas. Kami tidak membentuk tim khusus penjagaan rumah kosong, tapi akan tingkatkan patroli di sekitar kos-kosan," jelasnya.
Polda juga mendapat tambahan pasukan. Yaitu sebanyak 1.557 orang dari unsur TNI, DLLAJR, anggota Pramuka, Linmas, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, PMI, Dinas Kesehatan, dan organisasi masyarakat.
Namun, kata Kapolda, pihaknya tak perlu menyiagakan penembak jitu alias sniper. "Tim kami sudah cukup kuat untuk mengamankan kondisi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
