"Deklarasi ini menandai Kota Solo Menari saat Hari Tari Dunia hingga tahun-tahun berikutnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sis Ismiyati di Balai Kota Solo, Jumat 28 April 2017.
Sebelum deklarasi dibacakan, acara diawali dengan penampilan ratusan penari Gambyong. Mereka akan menari di sepanjang koridor Ngarsopuro.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada malam harinya, akan digelar pertunjukan tari di Pamedan Pura Mangkunegaran. "Beragam tarian akan disajikan puluhan partisipan dari Kota Solo dan daerah-daerah lainnya, seperti Lampung, Banyumas, dan Jakarta," terang Sis.
Koordinator Solo Menari Dhestian Wahyu Setiaji menjelaskan, Solo Menari mengangkat tema `Sandya Buntara Taya` yang berarti dipersatukan oleh kekuatan tari. Ada sekitar 1.000 penari dipastikan tampil.
"Mereka terbagi dalam 28 group," lanjut Dhestian.
Hari Tari Sedunia juga diperingati di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Tiga orang penari dipersiapkan menampilkan tarian selama 24 jam non stop.
Ketua panitia Wahyudiarto mengatakan, peringatan Hari Tari Sedunia di ISI Solo digelar di lima lokasi, yaitu pendopo, teater besar, teater kecil, area parkir, dan teater kapal ISI Solo. "Sebanyak 188 penari dan 4.760 seniman terlibat dalam pergelaran akbar bertema 'Merayakan Migrasi Tubuh'," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)