Sebanyak 77 orang eks pengikut Gafatar berasal dari berbagai daerah di Jateng, seperti Sleman, Pekalongan, dan Cilacap langsung dikawal menuju gedung Jedah Asrama Haji Donohudan. Ada pula sejumlah anak-anak harus dilarikan ke klinik Asrama Haji, lantaran sakit.
Salah satunya bayi berusia tujuh bulan asal Yogyakarta bernama Arimbi. Arimbi tak henti-hentinya menangis saat tiba di Semarang, hingga menuju klinik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dokter Klinik Asrama Haji Donohudan, Astrid Fitria P, mengatakan suhu badan Arimbi cukup tinggi. Arimbi juga menderita batuk dan flu.
"Sampai saat ini masih bisa ditangani di klinik. Kebanyakan memang demam. Kondisi kelelahan memungkinkan mereka mudah terserang demam," ungkapnya, ditemui usai memeriksa Arimbi, pada Minggu, 24 Januari.
Selain Arimbi, tercatat ada lima orang sakit, empat di antaranya adalah anak-anak. Penyakit mereka antara lain demam, flu, batuk, dan asma. Faktor stamina yang menurun saat perjalanan, memungkinkan menjadi faktor penyebab.
Diketahui, eks pengikut Gafatar telah tiba asrama Haji Donohudan kini dipersilahkan beristirahat. Selanjutnya, esok, mereka akan didata dengan sistem finger print dan pembinaa oleh psikoloh dari Univeristas Diponegoro dan Universitas Negeri Walisongo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
