Ulama Desak Pemkab Pemalang Tutup Hiburan Malam

medcom.id, Pemalang: Sejumlah ulama di Pemalang, Jawa Tengah, mendatangi kantor bupati setempat. Mereka mendesak pemerintah daerah menertibkan tempat karaoke dan hiburan malam. 
 
Zaenal Mustofa, salah satu ulama mengaku, saat ini anak-anak muda di Pemalang sudah terang-terangan mengumbar kemaksiatan. Tidak sedikit anak muda usia sekolah yang bermain di tempat-tempat hiburan malam.
 
"Sekarang banyak seusia anak-anak SMP maupun SMA yang sudah terjun ke tempat-tempat hiburan malam. Ini jelas sangat mengkhawatirkan," kata Zaenal Mustofa, Rabu (24/02/2016), di kantor Bupati Pemalang.
 
Kedatangan para ulama ini direspons positif Bupati Pemalang, Pemalang Junaedi. Ia memastikan dalam waktu dekat akan segera mengeluarkan peraturan bupati terkait pembatasan dan pengaturan tempat karaoke maupun tempat hiburan malam.
 
"Langsung saya rakorkan dengan pihak terkait. Dalam waktu dekat, bagian hukum saya perintahkan untuk melakukan studi banding dengan daerah lain yang sudah menerbitkan Perbup tentang pembatasan dan penertiban tempat hiburan malam," kata Junaedi.
 
Kedatangan ulama itu setelah Kepolisian Resor Pemalang membekuk pelajar yang telah menjual dua teman wanitanya. Mereka ditawarkan ke pria hidung belang dengan harga Rp1,4 juta.
 
Sulton Ade Prayogo, 19, ditangkap petugas Polres Pemalang di sebuah hotel di Jalan Sumbing, Pemalang, bersama dua korbannya, LA, 18, dan NA, 16. Keduanya merupakan pelajar SMA di Pemalang.
 
Pelaku merupakan warga Dukuh Watugalih RT 03/08 Desa Jebet, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Ia juga masih berstatus pelajar di sebuah SMK di Pemalang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)