"Tim itu bisa berasal dari unsur masyarakat, perguruan tinggi, dan LSM," kata pegiat JPW, Baharudin Kamba kepada Metrotvnews.com, Rabu (24/8/2016).
Baca: Tersangka Tewas saat Dikawal Ketat Polisi Yogya
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baharudin menjelaskan pembentukan tim itu bertujuan menjaga independensi kinerja kepolisian. Hal itu untuk menghindari mandeknya penanganan kasus.
"Ini penting untuk menghindari stigma penanganan kasus 'jeruk makan jeruk'. Selain itu pula publik tentu berharap penanganan kasus ini dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel," ungkapnya.
Ia menegaskan perlunya sanksi tegas bagi polisi yang bertugas apabila terbukti ada unsur kelalaian. "Sanksi tegas sangat diperlukan selain sebagai bahan koreksi diinternal kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, seorang lelaki yang diduga sebagai pelaku pencabulan, Teguh Umbartono, 40, alias Pakdhe tewas saat dibawa polisi dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah menuju Yogyakarta.
Kapolres Sleman AKBP Yulianto menduga Teguh tewas bunuh diri. Lelaki berusia 40 tahun tersebut menusukkan pisau ke perutnya.
Baca: Polisi Yogya Pulangkan Jasad Tersangka Bunuh Diri
Pelaku ditangkap pada Senin 22 Agustus sore oleh Polres Pati atas permintaan Polres Sleman. Polisi Polda DIY menyusul ke lokasi penangkapan dan menggeledah kos tempat pelaku tinggal.
Setelah itu, Selasa sekitar pukul 03.00 WIB, Teguh dibawa tim dari Polda DIY ke Yogyakarta dengan posisi kedua tangan diborgol menggunakan mobil bernopol B 1613 TFE. Sekitar pukul 06.30 WIB, pelaku minta untuk dicarikan minum.
"Saat anggota (polisi) mencarikan minum, tersangka menusuk dirinya dengan pisau," kata Yulianto.
Peristiwa itu terjadi di SPBU Sambung, Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kejadian bunuh diri tersebut terjadi di tengah pengawalan kepolisian.
Usai peristiwa itu, jenazah dibawa ke RSUP Dr Sardjito untuk autopsi. Sementara kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada anggotanya yang saat itu melakukan pengawalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)