"Sekarang saya enggak mau ngomong dulu. Minggu depan saya panggil semua wartawan untuk menjelaskan. Nanti akan saya adakan konfrensi pers," kata dia di kantor Gubernur DIY, Selasa (6/5/2015).
Namun, dia merasa tidak perlu berkoordinasi lagi dengan adik-adiknya untuk membeberkan ulang isi sabda raja. "Mereka tidak perlu datang. Kemarin saya sudah undang dua kali tapi mereka tidak datang ya sudah," jawabnya singkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kini, dia membiarkan adanya pro dan kontra di antara keluarga dan masyarakat Yogyakarta. "Biar saja sekarang yang tidak setuju berkoar-koar," ujar Sultan.
Sementara itu, terkait perubahan gelar yang akan dilakukan, Sultan segera mengirimi surat ke Kementerian Dalam Negeri. "Surat masih saya bikin," kata dia.
Seperti yang diketahui, ada perubahan gelar sultan ada dalam sabda raja pertama yang dikeluarkan Sri Sultan minggu lalu. Isi sabda raja pertama antara lain berisi perubahan nama Buwana menjadi Bawono dan penghapusan gelar Khalifatullah Sultan Hamengkubuwono X.
Beredar kabar, pada sabda raja kedua, sultan memberi gelar kepada putri pertamanya. Ini merupakan sejarah baru di Keraton Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)