Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto (kanan) berfoto dengan warga yang baru saja menukar uang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto (kanan) berfoto dengan warga yang baru saja menukar uang. (Pythag Kurniati)

Realisasi Penukaran UPK di Solo Capai Rp1,2 Triliun

penukaran uang
Pythag Kurniati • 08 Juni 2017 12:30
medcom.id, Solo: Masuk pekan kedua Ramadan, realisasi penukaran uang pecahan kecil (UPK) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah mencapai Rp1,2 triliun. Jumlah itu setara dengan 30 persen dari total alokasi UPK senilai Rp4 triliun.
 
Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan, realisasi Rp1,2 triliun itu meliputi penukaran UPK di 86 kantor perbankan, penukaran kas keliling serta kolektif instansi.
 
Dari beberapa pecahan kertas yang disediakan, lanjut Bandoe, pecahan Rp2 ribu yang paling diminati masyarakat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Realisasi penukaran pecahan Rp2 ribu paling tinggi. Mencapai 53,6 persen," terangnya, saat memantau penukaran UPK di perbankan, Kamis, 8 Juni 2017.
 
Disusul realisasi pecahan Rp20 ribu sebesar 48, 5 persen. Kemudian, pecahan Rp5 ribu dan Rp10 ribu mencapai 47,5 persen.
 
Bandoe memprediksi, penukaran UPK meningkat signifikan pada pekan ketiga dan keempat. "Karena saat itu Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya turun," urainya.
 
Sementara, Manajer Area Bank Mandiri Solo Linda Permata Sari menjelaskan, pihaknya menyediakan tujuh kantor untuk melayani UPK.
 
"Realisasi penukaran UPK mencapai Rp400 juta di satu kantor bank," tuturnya. Tujuh kantor tersebar di Solo (tiga kantor), Klaten, Boyolali, Sragen, dan Wonogiri.
 
Penukaran uang di perbankan dibatasi maksimal Rp4,4 juta per orang dalam satu hari. Pembatasan ini diberlakukan agar UPK merata diterima masyarakat.
 
Pelayanan penukaran UPK di 86 kantor perbankan dilayani setiap Selasa dan Kamis hingga pekan ketiga. Sedangkan pada pekan keempat, pelayanan dilakukan Senin, Selasa, Rabu dan Kamis.
 
Salah seorang warga yang tahun lalu melakukan penukaran di pinggir-pinggir jalan, Wuryanto, 45 memilih menukarkan UPK di kantor-kantor perbankan tahun ini. "Lebih aman, terjamin keasliannya dan menghindari penipuan," terang pria yang mengaku menukarkan pecahan sebesar Rp1,9 juta itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif