Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Mendagri Tjahjo Kumolo saat merayakan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Simpang Lima -- MTVN/Mustholih
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Mendagri Tjahjo Kumolo saat merayakan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Simpang Lima -- MTVN/Mustholih (Mustholih)

Wali Kota Semarang: Indonesia sedang Dirongrong Isu Kebangsaan

hari lahir pancasila
Mustholih • 02 Juni 2017 09:38
medcom.id, Semarang: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Bangsa Indonesia saat ini sedang dirongrong masalah krusial keberagaman. Ada kelompok tertentu yang punya niat jahat mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
 
"Mudah-mudahan kelompok yang akan mengganggu kesatuan Bangsa Indonesia segera berhenti dan kita kembali berpikir memajukan negara," kata Hendrar saat memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 1 Juni 2017.
 
Mestinya, lanjut Hendrar, Pancasila sebagi dasar Negara Indonesia sudah tidak perlu dipersoalkan lagi. Sebab, pendiri bangsa sudah mengkaji sangat lama dasar negara apa yang cocok buat Indonesia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Semestinya hal ini sudah kita sengkuyung (dukung) bersama-sama dan tidak perlu dipersoalkan lagi. Yang sibutuhkan Bangsa Indonesia saat ini adalah percepatan pembangunan," jelas Hendrar.
 
Namun, Hendrar tidak secara jelas menyebut kelompok mana saja yang mengancam Pancasila. Ia hanya menuturkan, para pendiri bangsa paham betul bahwa yang mereka perjuangkan kemerdekaannya adalah sebuah negara kesatuan dari Sabang sampai Merauke.
 
"Yang terdiri dari bermacam etnis, budaya, dan agama," tambah Hendrar.
 
Peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB, Kamis 1 Juni 2017, itu menampilkan pagelaran seni wayang kulit dengan lakon Sirnaning Angkoro Murko. Turut hadir dalam kegiatan itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
 
Sirnaning Angkoro Murko menceritakan perjalanan Prabu Rama Wijaya ke Negara Alengka untuk membasmi angkara murka. Dalam rombongannya, Prabu Rama mengajak serta Kyai Semar untuk mendapatkan bimbingan dan petuahnya. Singkat cerita, Prabu Rama dapat melaksanakan tugas dengan sempurna dengan membunuh Prabu Dasamuka yang merupakan Raja Alengka.
 
Hendrar Prihadi berharap, warga Semarang yang hadir melihat pentas wayang ini bisa mengambil pesan yang disampaikan Dalang Ki Dwijo Kangko. "Lakon ini Insha Allah akan menjadi pedoman, tuntunan buat kita, terutama pada saat kita tahu bangsa kita sedang dirongrong mengenai isu kebangsaan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif