Para pelayat memenuhi rumah orangtua Rico di Dukuh Jayan RT 006/001, Desa Senting, Sambi, Boyolali. Jenazah tiba di rumah duka pukul 5.30 WIB.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Jasad Rico dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sambi, Boyolali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rico merupakan putra kedua dari pasangan Joko Mulyanto dan Jumini. Sebelum ledakan, alumnus SMK Angkasa Halim Perdana Kusuma itu tengah mengantar sepupunya, Anggun melamar pekerjaan di kawasan MH Thamrin. Ia sempat ditilang polisi sesaat sebelum ledakan di Pos Polisi Sarinah.
"Waktu pulang, Rico tak tahu jalan yang dilaluinya satu arah. Lalu dia pun ditilang polisi dan dibawa ke Pos Polisi Sarinah," kata Paman Rico, Sigit Mulyono, saat ditemui Metrotvnews.com, di rumah duka, Minggu (17/1/2016).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anggun tengah menunggu Rico di luar Pos Polisi Sarinah saat ledakan terjadi. Anggun menderita luka parah di bagian kaki akibat serpihan bom.
Meski geram dan mengutuk aksi pelaku teror, pihak keluarga Rico mengaku sudah ikhlas. "Saya harap Presiden mengusut dan memberantas teroris hingga ke akar-akarnya. Serta menghukum pelaku teror dengan seberat-beratnya," ujar dia.
Pihak keluarga mengaku menerima kabar duka itu pada Jumat 15 Januari pagi. Rico sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga tak menyangka Rico menjadi salah satu korban tewas dalam aksi teror itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
