Pegawai Bulog mengambil beras dari gudang. Kemudian, mereka menanaknya dengan menggunakan sebuah alat penanak nasi. Kurang lebih 45 menit kemudian, nasi pun siap disantap.
Ismiyati, seorang warga Tridadi, memberanikan diri menyantap nasi tersebut. Hasilnya?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Enak, seperti beras biasa," kata Ismiyati seraya memakan nasi hasil uji tanak tersebut.
Ismiyati pun mengaku tak khawatir lagi dengan isu beras sintetis. Ia pun meminta Bulog dan pemerintah menjamin agar masyarakat tak mengonsumsi beras sintetis.
Sementata itu, Kepala Perum Bulog Regional Yogyakarta, Langgeng Wisnu Adinugroho, memastikan isu beras sintetis tak akan membuat warga resah.
"Beras bulog asli aman dikonsumsi. Beras bulog kami berasal dari produksi petani Kulonprogo dengan tahun pengadaan 2015," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)