Saluran irigasi induk bendungan pesantren Kletak jebol akibat tanah bergerak, MTVN - Kuntoro Tayubi
Saluran irigasi induk bendungan pesantren Kletak jebol akibat tanah bergerak, MTVN - Kuntoro Tayubi (Kuntoro Tayubi)

Saluran Irigasi Longsor, Pemkab Rugi Rp25 Miliar

longsor
Kuntoro Tayubi • 30 April 2016 10:37
medcom.id, Pekalongan: Saluran irigasi di Desa Kedungwuni Timur, Pekalongan, Jawa Tengah, longsor dua hari lalu. Peristiwa itu mengakibatkan kerugian hingga Rp25 miliar.
 
Kepala Seksi Dalguna Balai PSDA Pemali Comal Tegal, Sukamta, mengatakan tanah yang longsor selebar kira-kira 50 meter. Kedalamannya mencapai 20 meter.
 
Bangunan irigasi itu merupakan bagian dari indung bendung Pesantren Kletak di Desa Kedungwuni Timur. Saluran itu mengairi lahan pertanian seluas 3.611 hektare dan luas layanan fungsional seluas 3.284 hektare.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saluran pembuangan kantong lumpur di kawasan itu sepanjang 16 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 2 meter. Saluran itu bergeser setelah muncul rekahan.
 
"Sehingga tanah yang ada di sekitarnya juga ikut longsor,” kata Sukamta, Jumat (29/4/2016).
 
Sukamta mengatakan telah menangani beberapa tindakan agar rekahan tak berakibat fatal. Namun ia belum sempat memperbaiki rekanan itu. Sebab debit air terus meningkat. Sehingga rekahan tergerus air dan longsor.
 
"Saat ini petugas masih mengukur dan menghitung berapa kerugian negara akibat jebolnya saluran irigasi. Namun, diperkirakan kerugian antara Rp20-25 miliar," ungkapnya.
 
Bangunan saluran irigasi merupakan tanggung jawab dari Balai Besar PSDA Pemali Juwana Semarang. Sehingga, untuk perbaikan diserahkan sepenuhnya kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
 
Kepala PSDA dan ESDM Kabupaten Pekalongan, Bambang Pramukanto, menyampaikan kewenangan semua diserahkan kepada pemerintah provinsi. Namun pihaknya akan mengupayakan wilayah Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo hingga Kecamatan Wonokerto seluas 2.200 hektar dapat teraliri air.
 
“Kami hanya mengusulkan saja. Keputusan kami serahkan kepada pemerintah provinsi. Kalau bisa dibuatkan bendungan sementara di titik cabang saluran. Air yang mengalir ke timur ditutup, sementara air seluruhnya dialirkan ke wilayah barat,” kata Bambang.
 
Hal itu karena saluran yang mengarah ke timur terputus total, sementara saluran yang mengarah ke barat masih bisa dialiri air. Sehingga dipastikan, area yang gagal tanam mencapai 1400-an hektar di area timur.
 
Saluran irigasi induk bendungan pesantren Kletak yang terletak di Sungai Sengkarang, Desa Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, jebol, Kamis 28 April, sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya ribuan hektare lahan padi terancam kekeringan dan gagal tanam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif