"Kita juga akan membangun berbagai infrastruktur pendukung, seperti akses jalan menuju lokasi, sanitasi air bersih, dan gedung pertunjukan kesenian," kata Hendrar di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin 17 Juli 2017.
Pemkot Semarang akan merealisasikan wacana tersebut pada tahun anggaran 2018. Ratusan penginapan yang akan dibangun itu berisi 355 kamar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagai desa wisata, Kandri diklaim siap menawarkan pengalaman wisata Semarang lewat makanan khas, lingkungan tradisional, dan kelestarian alam. Demi menunjang ambisi tersebut, Pemkot Semarang dalam waktu dekat segera memperbaiki moda transportasi publik di Desa Kandri.
"Kita akan bangun 16 shelter dengan 10 armada shuttle bus. Kita juga akan melakukan rehab terminal bus Gunungpati dan bangun jalur pedestrian yang menarik bagi pejalan kaki," ungkap Hendrar.
Untuk mendatangkan turis asing, Pemkot Semarang membuat nota kesepahaman dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN). Perwakilan KSBN Hendardji Soepandji menyatakan, siap mendatangkan 1.000 turis mancanegara per tahun untuk berkunjung ke Desa Kandri.
"KSBN akan mendatangkan 500-1.000 wisatawan asing ke desa itu. Namun, kelihatannya (saat ini) belum memenuhi syarat. Maka kami bekerjasama melakukan konsepsi standar desa wisata bertaraf internasional," ungkap Hendardji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
