156 atlet paralympic dibawa dengan mobil terbuka, sepeda motor, menempuh jarak sekitar 12 kilometer. Rutenya, Stadion Manahan Solo menyusuri Slamet Riyadi-Gladak-Pasar Gede-Panggung dan berakhir di Markas Korem 074/Warastratama.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Nasional Paralympic Committee (NPC) Jateng, Bangun Sugito, mengungkapkan, ini merupakan kali pertama para atlet paralimpik Jateng mendapat apresiasi melalui pawai berkeliling kota. “Kami terharu sekali,” ujar Bangun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Salah seorang anggota Korem 074/Warastratama menggendong atlet paralimpik saat tiba di Makorem.
Jateng, lanjutnya, meraih total 195 medali. Rinciannya 68 emas, 72 perak dan 55 perunggu. Sumbangan terbanyak dari cabang olahraga atletik dan renang.
Bangun bilang, 40 persen atlet yang diterjunkan ke Peparnas Jabar merupakan wajah baru. Ini bukti keberhasilan regenerasi. “Target ke depan, juara pertama Peparnas Papua 2020,” kata dia.
Komandan Korem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Maruli Simanjuntak, mengungkapkan, pawai ini sebagai ungkapan syukur dan selamat dari masyarakat terhadap para atlet yang berjuang mewakili Jateng.
“Kami harap teman-teman ke depan lebih bersemangat dan bisa meraih prestasi lebih baik,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
