Korban dirawat di tiga tiga tempat berbeda. Lima di RS Baitul Hikmah Pucangrejo, delapan di Klinik Baitul Hikmah Gemuh, dan seorang dirawat di RSUD Soewondo Kendal. Sedangkan tujuh lainnya rawat jalan setelah mendapat perawatan di Puskesmas Pegandon.
“Saat dibawa ke klinik, kondisi korban sudah lemas dan muntah-muntah. Rata-rata kurang cairan,” kata Direktur Klinik dan RS Baitul Hikmah, Azhar Arief Sulistyo, Rabu (2/11/2016). Pihaknya menggratiskan biaya perawatan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Aulia, salah satu korban, mengaku pusing dan mual setelah makan kue tar dan nasi kuning. "Rasanya mual dan muntah,” katanya.
Camat Pegandon Sumartoyo mengatakan pesta digelar di rumah Ahmad Faizin, di Desa Pekuncen RT 01 RW 01. Pesta itu digelar Selasa (1/1/2016).
Hingga siang ini, kondisi korban keracunan kue ulang tahun sudah mulai membaik, polisi sudah mengambil sisa kue tar untuk diperiksa di laboratorium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)