Pedagang sapi di Kendal, Jateng. (Metrotvnews.com/Iswahyudi)
Pedagang sapi di Kendal, Jateng. (Metrotvnews.com/Iswahyudi) (Iswahyudi)

Kendal Perketat Pengawasan Lalu Lintas Daging

antraks
Iswahyudi • 24 Januari 2017 12:38
medcom.id, Kendal: Kasus antraks di Daerah Istimewa Yogyakarta memicu wilayah lain memperketat pengawasan. Utamanya, daging-daging yang masuk ke daerah bukan endemi antraks.
 
Seperti dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pasalnya, pasokan daging dari luar yang masuk ke Kendal mencapai 40 persen.
 
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Sri Wahyuni, mengungkapkan, meski bukan wilayah endemi antraks, pihaknya tetap memperketat pengawasan lalu lintas daging luar kota.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kami berikan pengawasan mutikompleks, kami juga mengimbau semua peternakan melapor bila menemukan hewan mati mendadak," jelas Sri Wahyuni, Selasa (24/1/2017). 
 
Pengawasan dilakukan di peternakan dan pasar hewan. Termasuk pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong. Namun demikian, Sri meyakinkan kalau tidak ada daging dari Boyolali dan Yogya yang masuk ke Kendal.
 
Yuni mengungkapkan, selama ini pihaknya belum pernah menemukan kasus hewan terjangkit antraks. 
 
Sementara itu, Ariani Wardiati, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kendal menekankan bahwa virus anthrak tidak menular dari manusia ke manusia. Namun, hanya ditularkan hewan ke manusia.
 
Meski demikian Ariani menghimbau agar masyarakat cerdas mengolah daging ternak. "Untuk pencegahan, gunakan sarung tangan dan masker saat mengolah daging, serta masak daging dengan sempurna artinya hindari daging yang setengah matang," kata Ariani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif