Usai steril kendaraan, para wisatawan tampak berjalan santai dan nyaman di sepanjang pedestrian. Beberapa dari mereka duduk-duduk dan berfoto.
"Malioboro sekarang bagus tanpa kendaraan parkir. Lebih terlihat rapi dan bersih. Kita jadi lebih nyaman," ujar Caca, 23, wisatawan asal Surabaya kepada Metrotvnews.com di Jalan Malioboro Yogyakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Caca sudah beberapa kali mengunjungi Malioboro. Namun, ia sering merasa tidak nyaman saat berjalan kaki di trotoar yang dianggapnya semeraut dan padat kendaraan.
Kenyamanan serupa juga dituturkan pengunjung Malioboro Erna Kustuati, 45. Wanita asal Bandung ini merasa pedestrian Malioboro lebih istimewa, tertata, dan bersih tanpa kendaraan.
"Malioboro jadi istimewa. Saya jadi bisa lihat angkringan di Malioboro dengan jelas. Kalau dulu angkringan tertutup sama parkiran. Padahal angkringankan ikon terkenalnya Yogya," tukas wanita berambut panjang ini.
Ia merasa sudah waktunya Malioboro di tata lebih rapi agar nyaman untuk para wisatawan. "Malioboro sudah seharusnya ditata rapi seperti Surabaya dan Bandung. Kami juga tidak keberatan musti berjalan jauh di sini karena kami naik kendaraan umum," pungkasnya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan pemindahan parkiran adalah bagian dari program revitalisasi Malioboro dan kawasan Titik Nol Kilometer. Program ini bertujuan untuk menata kawasan wisata agar nyaman untuk dikunjungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)