Ilustrasi. Medcom.id/Rakhmat Riyandi
Ilustrasi. Medcom.id/Rakhmat Riyandi (Rhobi Shani)

Kuota Siswa Berprestasi di Zonasi Jepara 20 Persen

Sistem Zonasi PPDB 2019
Rhobi Shani • 24 Juni 2019 13:16
Jepara: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menerapkan dua sistem zonasi. Zonasi dan prestasi zonasi berprestasi.
 
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jepara Udik Agus DW menyampaikan, kuota siswa yang diterima dari jalur  murni zonasi sebanyak 70 persen. Kemudian kuota zonasi prestasi di dalam zonasi sebanyak 20 persen.
 
"Kuota zonasi 90 persen dibagi jadi dua, murni dan pretasi dalam zonasi. Lalu jalur prestasi dan pindah tugas masing-masing kuotanya lima persen,” terang Udik ditemui di SMA Negeri 1 Jepara, Senin, 24 Juni 2019.
 
Jalur prestasi zonasi di dalam zonasi menjembatani siswa berprestasi dengan jarak rumah dengan sekolah lebih jauh di dalam zona. Siswa berprestasi selama ini dapat digeser siswa tidak berprestasi yang jarak rumah dengan sekolah lebih dekat. Sebab, sistem melihat jarak terdekat dengan sekolah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jalur prestasi zonasi di dalam zonasi ini dilihat dari nilai ujian nasional dan prestasi lain yang dibuktikan dengan piagam penghargaan,” kata Udik.
 
Calon siswa yang tinggal di desa di perbatasan antarkecamatan dapat memilih dua sekolah. Sekolah di dalam zonasi dan sekolah di luar zonasi namun jaraknya lebih dekat. Tetapi, sistem akan mengutamakan calon sisiwa diterima di sekolah yang jarak rumah dengan sekolah paling dekat.
 
“Jika tidak diterima, sistem akan menggiring ke sekolah lain yang jaraknya paling dekat dengan rumah,” ungkap Udik.
 
Bila ada sejumlah siswa yang diterima di satu sekolah dari desa yang sama, maka sistem akan menentukan berdasarkan kecepatan siswa saat melakukan pendaftaran. Tapi, ketentuan ini hanya bagi siswa yang diterima pada urutan terakhir.
 
“Bagi calon siswa yang tidak paham betul dengan sistem zonasi ini, disarankan datang langsung ke sekolah biar dibantu petugas,” kata Udik.
 
Udik yang juga menjabat Kepala SMA Negeri 1 Jepara menambahkan, pada hari pertama verifikasi berkas, ada 400 calon siswa yang mendaftar untuk membuat akun. Puluhan siswa datang sejak pukul 05.30 WIB. Verifikasi berkas dilayani hingga 28 Juni 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif