Sejumlah warga mendatangi pemukiman kelompok Gafatar di kawasan Moton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Senin (18/1/2016). (Antara/Sheravim)
Sejumlah warga mendatangi pemukiman kelompok Gafatar di kawasan Moton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Senin (18/1/2016). (Antara/Sheravim) (Ahmad Mustaqim)

Kamp Terbakar, Eks Petinggi Gafatar: Kerugian Rp4 Miliar

gafatar
Ahmad Mustaqim • 20 Januari 2016 12:08
medcom.id, Yogyakarta: Bekas Ketua Gerakan Fajar Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta, Yudhistira sangat menyesalkan pembakaran kamp eks anggota Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat. Menurutnya, negara, melalui Undang-undang Sipil Politik, sudah membebaskan warganya untuk tinggal di mana pun.
 
"Termasuk tidak mendapatkan perlakuan diskriminatif dan tidak ada ancaman," kata Yudhistira kepada Metrotvnews.com, Rabu (20/1/2016).
 
Berdasarkan data yang Yudhistira peroleh, setidaknya ada sekitar 700 eks anggota Gafatar yang menjadi korban pembakaran kamp di Mempawah itu. Jumlah tersebut sudah termasuk ibu-ibu maupun anak-anak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Ada dua lokasi yang dibakar. Total kerugiannya sudah mencapai Rp4 miliar," ungkapnya.
 
Aparat, kata dia, seharusnya dapat memberikan pengamanan kepada eks anggota Gafatar itu. Jika para eks anggota Gafatar diminta relokasi, lanjutnya, tidak perlu ada tindakan pembakaran. Menurutnya, sebagian besar dari mereka merupakan orang tidak punya.
 
"Ada kekerasan juga. Pemukulan tapi tidak keras. Tapi tidak semua yang di sana mendapat perilaku itu," ujar Yudhistira.
 
Ia mengaku, perkembangan terakhir, para eks anggota Gafatar dalam kondisi baik-baik saja. Menurutnya, mereka tidak masalah terhadap perlakuan yang diterima. Untuk itu, ia meminta pemerintah dan publik bisa mengizinkan eks anggota Gafatar itu untuk bertani guna menyambung hidup.
 
"Semoga ini menjadi yang terakhir dan tidak terjadi lagi di kemudian hari. Open mind-lah terhadap perbedaan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif