"Salah satu yang harus dikawal yaitu pembangunan Kasawan Industri Kendal yang merupakan terluas dan terbaik se-Jawa, bahkan nomor dua di Indonesia," ujar Widya saat acara serah-terima jabatan Bupati Kendal di Pendapa Kabupaten, Kamis (3/9/2015).
Dikatakan, KIK punya konsep terbaik karena terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Kendal. Widya mengklaim mestinya pelabuhan dapat diresmikan 21 Agustus 2015 lalu. Namun, dia menyebut kesibukan Menteri Perhubungan menjadikan acara peresmian tertunda.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tanjung Kendal harus secepatnya bisa diresmikan, masih kata Widya, agar bisa beroperasi dan bermanfaat bagi masyaraat. Apalagi pelabuhan yang dibangun mulai tahun 2004 tersebut, sempat mangkrak selama beberapa tahun. "Sarana dan prasarana sudah lengkap termasuk listrik, air, hingga transportasi pun sudah disiapkan dengan baik," jelas Widya.
KIK merupakan kawasan terpadu yang dikembangkan perusahaan patungan PT Jababeka dan Sembcorp Development Ltd. Namun, warga sekitar KIK mempersoalkan Izin Prinsip (IP) yang dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kendal. Izin itu berpotensi memunculkan monopoli. (Baca: Izin Prinsip Lahan Kawasan Industri Kendal Dikeluhkan Warga)
Widya resmi melepaskan jabatan bupati dan posisinya digantikan oleh Pejabat Bupati Kendal Kunto Nugroho. Saat ini, Widya menjadi salah satu kandidat calon bupati dalam pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung 9 Desember mendatang.
Sementara, Kunto mengaku akan melanjutkan program yang sudah dijalankan bupati sebelumnya. "Kami berharap dukungan dan seluruh komponen masyarakat Kendal untuk membangun Kendal dan menindaklanjuti program yang sudah dijalankan guna penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan sampai terpilih bupati definitif,’’ jelasnya.
Acara serah-terima jabatan tersebut dihadiri Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan seluruh kepala desa, serta seluruh jajaran Asisten Sipil Negeri di lingkungan Setda Kabupaten Kendal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
