Wakil Rektor UNS menunjukkan data dua mahasiswi yang hilang dan diduga bergabung dengan Gafatar, MTVN - Pythag Kurniati
Wakil Rektor UNS menunjukkan data dua mahasiswi yang hilang dan diduga bergabung dengan Gafatar, MTVN - Pythag Kurniati (Pythag Kurniati)

Mahasiswa Bergabung Gafatar akan Di-DO

gafatar
Pythag Kurniati • 14 Januari 2016 10:33
medcom.id, Solo: Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, mengambil langkah tegas mengantisipasi pengaruh Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Bila ada mahasiswa menjadi anggota Gafatar, pihak kampus akan mengeluarkannya alias drop out.
 
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Darsono, mengatakan mahasiswa perlu mewaspadai gerakan yang terindikasi menganut ideologi menyimpang dari ajaran agama. Apalagi, Gafatar sudah dilarang pemerintah.
 
"Kemendagri pun sudah mengeluarkan pernyataan kalau Gafatar terlarang," kata Darsono di Solo, Rabu (13/1/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Putusan itu, kata Darsono, mengikuti prosedur. Satu di antaranya memanggil dan meminta keterangan mahasiswa yang bersangkutan. Bila terbukti, pihak kampus akan mengeluarkannya.
 
Sebelumnya, dua mahasiswi jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, tak mengikuti kegiatan perkuliahan tanpa alasan. Silvi Nurfitriani dan Finda Amalia Ma'ruf absen sejak awal Desember 2015.
 
Keluarga melaporkan Silvi menghilang sejak 6 Desember 2015. Keluarga menduga Silvi bergabung di Gafatar atas ajakan teman dekatnya, Finda Amalia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif