Warga saling bertukar jajanan di tradisi weh-wehan di Kendal, MTVN - Iswahyudi
Warga saling bertukar jajanan di tradisi weh-wehan di Kendal, MTVN - Iswahyudi (Iswahyudi)

Weh-wehan, Tradisi Peringati Maulid Nabi di Kendal

tradisi maulid nabi
Iswahyudi • 12 Desember 2016 18:10
medcom.id, Kendal: Warga Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, menggelar tradisi Weh-wehan di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi itu, warga saling bertukar jajanan dan camilan.
 
Istilah Weh-wehan berasal dari bahasa Jawa yaitu Aweh. Artinya saling memberi. Makna bagi warga Kaliwungu yaitu berbagi rezeki sekaligus menyambung tali silaturahmi.
 
Edi Prayitno, warga setempat, mengatakan ia dan tetangganya saling bertukar jajanan di hari peringatan Maulid. Warga meletakkan makanan di depan rumah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Weh-wehan, Tradisi Peringati Maulid Nabi di Kendal
(Sumpel, makanan tradisi khas warga Kaliwungu saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, MTVN - Iswahyudi)
 
"Lalu tetangga membeli makanan itu dengan menyerahkan jenis makanan lain. Jadinya saling barter atau bertukar," kata Edi kepada Metrotvnews.com, Senin (12/12/2016).
 
Tradisi itu, lanjut Edi, sudah ada sejak zaman penyebaran Islam di Pulau Jawa, khususnya di Kaliwungu. Tradisi itu menggambarkan rasa syukur masyarakat atas rezeki yang mereka terima sekaligus memperingati hari kelahiran Rasulullah.
 
Salah satu jajanan dalam tradisi itu sumpel. Yaitu makanan dengan bahan dasar beras lalu dibungkus daun bumbu. Setelah matang direbus, makanan itu dihidangkan dengan sambal kelapa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif