Arak-arakan peserta Kajen Batik Karnival 2016, yang baru pertama kalinya digelar ini bertolak dari SMU N 1 Kajen menuju ke Pendopo atau Rumah Dinas Bupati Pekalongan. Seluruh peserta mempertunjukkan kreativitas dan inovasinya dalam mendesain kostum berbahan dasar kain batik khas Pekalongan.
Salah satu warga Kecamatan Kesesi, Rohmah, 45, mengatakan, sangat senang dengan acara ini. Berbagai keunikan kostum batik cukup menghibur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Peserta Kajen Batik Karnival 2016 di Pekalongan, Jawa Tengah. (Metrotvnews.com/Kuntoro Tayubi)
“Semoga acara yang sama bisa digelar setiap tahun. Kostum batiknya unik dan bagus, ini potensi daerah,” katanya.
Selain lomba kostum unik, dalam Kajen Batik Karnival 2016 ini juga dilombakan kain batik khas masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Masing-masing peserta memamerkannya dengan berlenggak lenggok di atas panggung. “Saya baru tahu, kalau 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan punya motif ciri khas masing-masing, selama ini kan yang saya tahu cuma Kecamatan Wiradesa dan Buaran saja,” ujar Thalita, warga Kajen.
Acara Kajen Batik Karnival 2016 ditutup dengan pertunjukan marching band dan kesenian daerah khas Kabupaten Pekalongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
