Kepada Metrotvnews.com, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Alloysius Liliek Darmanto, bilang, tim eksekutor masih berada di Markas Brimob. Tidak itu saja, mayoritas dari ribuan personel pengamanan juga masih berada di Mapolda Jateng.
"Tetapi, tim eksekutor sudah siap. Mereka anggota Brimob yang top, yang sudah menjalani sejumlah tes," kata Liliek, Selasa (26/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Liliek bilang, rencana pengamanan eksekusi mati tahap III ini telah dirapatkan sejak dua pekan lalu. Polda Jateng bakal menyiagakan 1.450 personel untuk mengamankan jalannya eksekusi. Tetapi, personel itu belum semua dikirim ke Cilacap.
"Namun, Polda Jateng sudah menerjunkan puluhan personel untuk pengamanan di Nusakambangan," tuturnya.
Pada eksekusi tahap I dan II (Januari dan April 2015), regu tembak dari satuan Brimob dikirim dari Mapolda Jateng. Jelang eksekusi, mereka akan masuk Pulau Nusakambangan melalui dermaga milik salah satu perusahaan semen. Jaraknya, sekira 150 meter dari Dermaga Wijayapura (penyeberangan umum).
Liliek mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menerima kepastian eksekusi. "Itu kan kerja Kejaksaan Agung. Intinya Polda Jateng telah siap regu tembak dan tim pengamanan hingga permukiman warga sekitar," kata Liliek.
Terpisah, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, M Rum juga tak berani memastikan pelaksanaan eksekusi. Dia bilang, pihaknya tinggal menunggu satu surat. "Waktunya sudah semakin dekat. Kurang selembar surat," kata M Rum di Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Meski begitu, hari ini beberapa keluarga dan kuasa hukum terpidana mati serta perwakilan kedutaan besar telah dikumpulkan di Kejaksaan Negeri Cilacap. Mereka akan diajak berdiskusi seputar persiapan eksekusi hukuman mati. Namun, tak ada yang berani memberikan keterangan pasti soal agenda pertemuan itu.
Kepala Rohaniawan Lapas Nusakambangan, KH Hasan Makarim, bilang, pertemuan itu hanya agenda biasa. "Ketemuan saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)