"Kami menemukan fakta ada 40 juta ayam potong siap jual di Jawa Tengah. Bisa dibayangkan, begitu banyaknya ayam yang ada saat ini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, Lalu M Syafriadi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 25 Juni 2019 malam.
Baca: Pasokan Berlebih, Harga Ayam Tersungkur
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lalu menjelaskan melimpahnya stok ayam ras di Jateng karena jumlah peternak tidak terdata secara akurat. Sebab, kewenangan pendataan para peternak berada di bawah Pemerintah Kabupaten atau Kota.
"Di sini problemnya. Ada terlalu banyak peternak yang tidak teridentifikasi dan tidak terdaftar, sehingga tidak dapat dikendalikan," jelas Lalu.
Lalu menjelaskan pihaknya akan membentuk tim untuk mendata jumlah peternak yang mengantongi izin. Ironisnya, kata Lalu, merosotnya harga ayam ras hanya berada di tingkat peternak. Jika tidak sampai diintervensi, dikhawatirkan para peternak ayam bakal gulung tikar.
"Dari laporan yang saya terima harga ayam di tingkat peternak hanya Rp6 ribu hingga Rp7500 per kilogram. Tapi, di tingkat konsumen masih tinggi, sekitar Rp30 ribu. Ini kan njomplang sekali," ungkap Lalu.
Lalu mengklaim sudah menerjunkan anak buahnya ke lapangan untuk melakukan pengawasan. Selain itu, ungkap Lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Kami bersama Satgas Pangan dan KPPU akan turun ke lapangan melakukan pengawasan. Kami tidak ingin ada perang bintang dari persoalan ini," pungkas Lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)