Mbah Parinem akan terbang ke tanah suci untuk pertama kalinya, pada akhir Agustus ini. Penantian panjang ibu lima anak ini akhirnya terbayar.
"Rasanya sangat senang bisa kesampaian naik Haji. Sudah hampir 10 tahun saya nabung tapi baru sekarang tercapai," kata mbah Parinem usai bersalaman dengan Sultan di Kantor Kepatihan Yogyakarta, Kamis (20/8/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nenek 15 cucu ini mengaku sangat siap berangkat ke Mekkah. Meski usia lanjut, mbah Parinem mengaku tak ada persiapan khusus.
"Persiapan sudah mantap. Kemarin sudah manasik Haji dibantu saudara. Saya pergi ke sana (Mekkah) sendirian dan mau jalan sendiri karena saya masih sehat. Semoga di sana tetap sehat terus," ujar mbah Parinem dengan bahasa Jawa halus.
Seorang panitia, Ngantinem mengatakan meski usia hampir satu abad, mbah Parinem masih kuat berjalan. Mbah masih kuat menyiapkan perlengkapan pribadinya.
"Si mbah masih kuat jalan. Semuanya juga dikerjakan sendiri olehnya. Seharusnya si mbah berangkat tahun depan, tapi karena faktor usia akhirnya kami majukan jadi tahun ini," jelas dia.
Pihak Panitia akan memberikan tanda khusus pada mba Parinem agar mendapatkan perhatian utama dari ketua kloter para calon jamaah haji. "Para Lansia akan kami beri gelang di tangan. Supaya panitia tahu dan lebih memperhatikan mereka," ucap Ngatinem.
Mbah Parinem adalah calon jamaah haji tertua di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia akan berangkat bersama 2.463 calon jemaah Haji (CJH) lainnya pada akhir Agustus. Sementara calon jemaah Haji termuda yang berangkat bernama Fandi Asnan bin Much Purwaning, 20, dari Berbah, Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)