"Perlintasan perlu dijaga keamanannya karena perilaku masyarakat yang semaunya sendiri. Kadang-kadang tidak mau melihat saat kereta lewat. Kita akan lakukan patroli juga di sekitar perlintasan kereta saat musim Lebaran," kata Kepala Polda DIY Brigjen Pol Erwin saat mengecek perlintasan kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (29/6/2015).
Erwin mengatakan selain menjaga perlintasan kereta api, polisi juga bertugas untuk mencegah tindakan anarkis dari warga setempat. Di antaranya aksi pelemparan batu ke badan kereta api yang ramai diberitakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya sudah koordinasi dengan KAI (Kereta Api Indonesia) soal kepadatan kereta. Frekuensi lalu lintasnya cukup tinggi saat Lebaran. Dalam waktu 5 jam, hampir tiap 30 menit sekali ada kereta melintas," imbuh dia.
Pihaknya akan fokus menjaga perlintasan kereta api tak berpalang pintu. "Kami akan kerja sama dengan instansi lain seperti Pemda, TNI, dan KAI untuk penjagaan perlintasan tanpa palang pintu. Selain itu kami sudah berikan pengertian kepada masyarakat untuk hati-hati saat akan melintas di rel kereta," tutupnya.
Pihaknya mengimbau warga untuk tidak melalukan pelemparan batu dan tindakan anarkis lainnya saat kereta melintas. Selain itu pengguna jalan harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas atau arahan petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
                                    
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
        
            