Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan pelibatan tokoh-tokoh dan profesional tersebut untuk membenahi pola pikir warga yang telah tercuci oleh Gafatar.
“Kita libatkan semuanya. MUI, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Bahkan, profesional psikolog,” kata Ganjar, Kamis (21/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ganjar menyatakan bahwa saat ini seluruh pemangku kepentingan masih merumuskan penerimaan dan masalah ideologi para pengikut Gafatar. Sebab, tidak dipungkiri mereka akan kembali ke masyarakat, dengan beban psikolog yang berat, sebagai eks atau mantan Gafatar.
“Tugas pihak terkait tersebut untuk menangani para pengikut Gafatar untuk mencari jalan keluar bagaimana mereka bisa kembali diterima masyarakat,” ujar Ganjar.
Konsep Indonesia sebagai negara kesatuan, tambah Ganjar, tidak bisa dicampuradukkan dengan agama seperti yang dilakukan Gafatar.
Rencananya, Rabu 26 Januari 2016, eks anggota Gafatar akan tiba dari Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Tim gabungan bentukan Pemprov Jateng akan mendata ulang mereka. Dua lokasi, Asrama Haji Donohudan, Boyolali dan Asrama Transito, Semarang jadi lokasi penampungan sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)