Rohaniawan Kelenteng Tek Hay Kiong, Chen Li Wey, mengatakan kelenteng menyediakan ruang sarana untuk pemasangan Koang Ming Teng atau penerangan nasib. Ini diciptakan sesuai dengan sio masing-masing di ruang pemujaan 60 dewa yang menguasai tahun.
“Penerangan menggunakan LED ini kami gagas dan baru pertama kali di wilayah Tegal,” katanya saat ditemui Metrotvnews.com, Jumat (27/1/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, pemasangan Koang Ming Teng ini dimaksudkan untuk menolak bala atau menolak kesialan. Caranya, umat menempelkan namanya pada kotak berisi patung dewa yang diterangi lampu LED. Kelenteng menyediakan 2.000 Koang Ming Teng.
“Lampu ini akan menyala terus selama setahun untuk menolak bala. Seperti bencana, sakit, kerugian materi, dan kesialan-kesialan lainnya,” kata Chen.
Menurutnya, Koang Ming Tan tidak jauh beda dengan menyalakan lilin kehidupan pada malam Tahun Baru Imlek. Hanya, penyalaan lilin dimaksudkan untuk mengharap selama setahun ke depan kehidupan warga Tionghoa terang.
Meski ada pemasangan Koang Ming Teng pada Imlek ini, penyalaan lilin kehidupan tetap ada. Menurut Chen, ada sekitar 350 lilin kehidupan yang akan dinyalakan pada Imlek yang jatuh pada Sabtu 28 Januari.
“Lilin yang dinyalakan mulai dari yang terkecil setinggi 0,5 meter dan terbesar setinggi 2 meter,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
