Direktur Gladi Lapangan Danang Samsurizal menjelaskan, ratusan warga sudah dipersiapkan menjadi petugas penanggulangan bencana. Mereka diajarkan bagaimana harus bertindak saat Gunung Merapi meletus.
"Sehingga, jika sewaktu-waktu Merapi meletus dapat mengurangi dampak dan risiko bencana," kata Danang, Senin 16 Oktober 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Danang, minimnya pengetahuan masyarakat akan mitigasi bencana menyebabkan ratusan korban jiwa saat Gunung Merapi meletus pada 2010. Ribuan rumah juga rusak dan kerugian harta benda tak ternilai.
"Dampak kerusakannya sangat besar. Sehingga, menimbulkan kerugian dari sisi ekonomi, sosial, lingkungan, dan psikologi. Maka, kami adakan simulasi ini untuk mengetes kesiapan dan ketangguhan semua pihak menghadapi bencana yang berkelanjutan," ujar Danang.
Saat simulasi, akan diuji sistem kesiapsiagaan dan komunikasi yang telah dibangun pemerintah selama ini. "Kami tidak pernah bisa tahu kapan Gunung Merapi meletus lagi. Maka, kami harus bersiaga," tambah Danang.
Simulasi akan dilakukan di Lapangan Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB. Gubernur DIY Sri Sultan Hameng Buwono X dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X rencanaya hadir dalam simulasi bencana ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)