Gelang jemaah calon haji berisi identitas, asal kloter hingga nomor paspor. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Gelang jemaah calon haji berisi identitas, asal kloter hingga nomor paspor. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Visa Terlambat, Gelang Identitas Calon Haji Direvisi

haji 2015
Pythag Kurniati • 28 Agustus 2015 16:55
medcom.id, Surakarta: Bukan hanya jemaah calon haji yang terkena dampak keterlambatan visa. Pembuat gelang identitas haji pun harus merevisi gelang identitas jemaah haji. Pasalnya, konfigurasi kloter jemaah calon haji membuat penamaan kloter berubah-ubah.
 
"Misal, seharusnya sudah tertulis kloter enam tapi ternyata (pemberangkatan) dimajukan, jadi kami harus mengganti tulisan kloter,” ungkap Sarwono, Direktur CV Amaras Putra Sejati, di embarkasi Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2015). CV Amaras Putra Sejati mendapatkan kontrak pengerjaan gelang identitas jemaah haji di berbagai embarkasi haji di Indonesia.
 
Kendati harus merevisi tulisan, Sarwono mengaku tidak menemui banyak kesulitan. Sebab lima tenaga kerjanya di embakasi Solo sudah terbiasa membuat ribuan gelang per hari. Dalam waktu lima menit, menghasilkan 26 gelang. Penghapusan nama kloter pun dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dengan mesin khusus.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sarwono mengatakan, 80 persen gelang identitas haji telah rampung dibuat di pabriknya. “Ketika dibawa ke embarkasi, gelang sudah rampung 80 persen. Yang 20 persen dikerjakan di sini meliputi proses penamaan, pelingkaran gelang dan finishing,” tuturnya.
 
Gelang identitas haji merupakan atribut yang penting dikenakan setiap jemaah haji. Pada gelang tersebut tertulis beberapa informasi mengenai kode embarkasi, kloter, nomor paspor, asal negara, lambang garuda dan tahun keberangkatan. Gelang identitas ini dapat menjadi sebuah penanda ketika calon haji terpisah dari rombongan.
 
Gelang tersebut dibuat dari bahan stainless steel 304 2B dengan ukuran 12 x 1,2 centimeter. Menurutnya, gelang identitas haji ini telah melalui uji laboratorium, sehingga meski dibakar, tulisan tidak hilang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif