LA didampingi ibunya. Bocah 10 tahun itu kini trauma dan enggan bersekolah. (Metrotvnews.com/Iswahyudi)
LA didampingi ibunya. Bocah 10 tahun itu kini trauma dan enggan bersekolah. (Metrotvnews.com/Iswahyudi) (Iswahyudi)

Bocah 10 Tahun Diperkosa Lima Kakak Kelasnya

kekerasan seksual anak
Iswahyudi • 08 Juni 2016 10:41
medcom.id, Batang: Kekerasan seksual dengan pelaku dan korban anak-anak makin menjadi. Di sebuah desa di Kabupaten Batang, bocah 10 tahun diperkosa lima tetangganya yang usianya masih belasan.
 
Peristiwa ini menimpa LA, warga Kecamatan Tersono, Batang, Jawa Tengah. Selama dua bulan, tiga kali sudah dia disetubuhi lima kakak kelasnya. Mereka adalah AR, 11, RA, 13, RS, 14, RK, 12, dan IR, 12.
 
Akibat peristiwa ini korban trauma dan kesakitan pada alat kelaminnya. Bahkan, korban yang semestinya minggu lalu mengikuti ujian kenaikan kelas di kelas 4 SD setempat, korban tidak berangkat karena malu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saat ditemui di rumahnya, kemarin, korban menuturkan peristiwa keji itu berawal pada akhir April 2016. Saat itu, korban tengah bermain bersama teman-teman sekelasnya di belakang rumah.
 
Tak berhenti disitu, selang beberapa minggu, lima pelaku yang sama kembali mengulangi perbuatan di salah satu rumah pelaku pada awal Mei. Terakhir, dilakukan oleh satu pelaku di rumah nenek pelaku pada akhir Mei lalu.
 
“Sampai sekarang, kemaluanya saya sakit. Rasanya sangat malu, padahal saya ingin sekolah. Tapi saya malu diejek teman-teman,” katanya.
 
Orangtua korban, Tkm, 51, dan Mnr, 50, baru tahu kejadian ini setelah anaknya mengeluh sakit di kemaluan. Kakak korban, Snt, 23, awalnya tahu perkosaan ini dari rekan-rekannya.
 
“Awalnya, saya tidak percaya dan tanya ke salah satu pelaku. Dia mengaku. Katanya, dia melakukan bersama empat teman lainnya,” kata Snt.
 
Snt melaporkan peristiwa yang menimpa adiknya ke Mapolsek Tersono. “Kata Pak Polisi, berkasnya sudah dilimpahkan ke Polres Batang,” katanya.
 
Keluarga korban meminta petugas kepolisian segera menindak para pelaku dengan hukuman setimpal. Mengingat saat ini, para pelaku masih bebas. Peristiwa ini, membuat warga desa geram.
 
Kasus ini masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Batang. Korban dan kedua orangtua telah dipanggil petugas Unit PPA Polres Batang, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif