Jembatan ini merupakan penghubung antara Kecamatan Ketanggung dan Kecamatan Bantarkawung. Akibat talud yang jebol ini, aktivitas warga terganggu. Pengendara sepeda motor pun kesulitan melintas. Warga berharap pemerintah setempat segera menangani.
Salah seorang warga Desa Ciseureh, Kusnan, Minggu 19 Maret 2017 mengatakan, jembatan tersebut sebenarnya belum lama dibangun. Namun, konstruksinya tak dapat menahan aliran sungai yang melup akibat hujan yang turun terus menerus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelum dibangunnya proyek Jembatan Ciseureh, selama ini warga harus menempuh jarak yang lebih jauh, karena harus memutar melewati kecamatan lain, yakni Kecamatan Larangan. Dengan adanya jembatan ini, jarak tempuh antardua kecamatan itu lebih dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SCI)