Para petani memperhatikan daun tembakau yang tertutup debu proyek tol Semarang-Batang. (Metrotvnews.com/Iswahyudi)
Para petani memperhatikan daun tembakau yang tertutup debu proyek tol Semarang-Batang. (Metrotvnews.com/Iswahyudi) (Iswahyudi)

Pertanian Tembakau di Kendal Tertutup Debu Proyek Tol

tol tembakau
Iswahyudi • 25 Agustus 2017 15:09
medcom.id, Kendal: Puluhan hektare tanaman tembakau di Desa Wungurejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mati. Petani menuding tanaman mereka rusak akibat tertutup debu proyek jalan tol Semarang-Batang. 
 
Petani hanya bisa pasrah melihat tanamanya kering. Upaya petani menyemprot daun sia-sia. Sebab, proyek yang berjalan siang dan malam membuat debu terus menumpuk di areal pertanian tembakau.
 
Baca: Ganjar Ajak Petani Hasilkan Tembakau Berkualitas
 
Sugito, salah satu petani mengatakan, tanaman tembakaunya sudah berusia empat bulan. Ini merupakan masa panen. Namun, banyak tembakaunya mati terkena debu. Kalau pun dipaksa panen, daun tembakau tidak layak jual. 
 
“Akibat debu proyek jalan tol, semua tanaman  tidak bisa panen," kata Sugito, Jumat, 25 Agustus 2017. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sugito mengkalkulasi, dalam satu hektare lahan tembakau, petani merugi hingga Rp60 juta. Dia berharap pemerintah bisa memberikan solusi. Sebab, warga Desa Wungurejo hanya menggantungkan pencaharian di sektor pertanian.
 
Apalagi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah meminta petani menghasilkan tembakau berkualitas bagus. Ganjar juga akan meminta pemerintah menghentikan impor tembakau saat petani Jateng memasuki masa panen. "Agar petani tembakau mendapatkan harga hasil panen yang baik," ucap Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif